Sabtu, 17 November 2012

Manajemen air saat mendaki gunung

seperti yang kita tahu, menurut fakta separut tubuh manusia terdiri dari air. dan memang manusia  hanya dapat bertahan hidup tanpa air selama 3 hari saja.
nah tentu saja manajemen air menjadi hal yang penting selama melakukan perjalanan hiking atau mendaki  gunung. Beberapa gunung terkadang tidak memiliki sumber mata air yang cukup untuk para pendaki.

air minum kemasan 
Contoh kasus yaitu jika mendaki gunung cikuray di garut, stok air harus dibawa cukup dari saat start sampai pendakian selesai. pengalaman nubie ke cikuray bawa air 4,5 liter untuk satu orang sudah cukup hingga kembali ke kota garut.

Lain hal dengan gunung gede yang mungkin lebih ramah soal air, ada beberapa tempat mengisi air di perjalanan. jika lewat gunung putri, sebelum memasuki batas hutan terdapat sungai kecil yang cukup jernih yang dapat diminum, yang kedua di alun-alun barat suryakencana juga terdapat mata air rembesan   yang lumayan banyak. terus yang jadi favorit para pendaki yang melewati jalur cibodas yaitu mata air di kandang badak.


Sebaiknya stok air juga diambil dari sumber air yang mengalir,karena terkadang di air diam seperti genangan rasa air sudah mulai aneh, dan dikhawatirkan sudah tercemar. tentunya tak ingin kan perjalanan hiking jadi berubah menyebalkan gara-gara sakit perut akibat sembarangan minum air. tapi lain cerita lah kalau kita kehabisan stok air saat di gunung, apapun jadi yang penting bisa survive. biasanya nubie minta sama orang sih kalo abis di jalan :p

Namun yang jadi kendala tentunya dengan membawa stok air yang lebih banyak beban pun akan bertambah, yang pasti distribusikan beban bawaan kepada masing-masing anggota grup jika mendaki secara berkelompok sehingga perjalanan tidak begitu terganggu dengan anggota yang kelelahan karena overweight. Dan jangan lupa packing yang baik, posisikan bawaan yang berat di dekat punggung agar lebih nyaman dibawa.

Ada beberapa tips untuk para pendaki soal manajemen air ini agar perjalanan hiking tetap seru :

  • pelajari medan dan letak mata air.
  • Perhitungkan jumlah anggota dan kebutuhan air per orang.
  • Bawalah makanan yang tidak memerlukan banyak air untuk pengolahannya. (biskuit, selai, madu, roti gandum).
  • Mencari kemungkinan sumber-sumber air lain pada medan perjalanan (akar gantung, air hujan, genangan air, dsb) 
  • Bila perlu, kelompokkan stok air yang dibawa untuk kegiatan perhari. (dikutip dari materi SUKA OANC 2012)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar